Selasa, 02 Februari 2016

Usaha Mikro , Kecil dan Menengah di Desa Sokawangi



 Berhari –hari selama di desa  kami satu tim sudah  mencari data baik dari data langsung dari lapangan maupun data dari sumber lain berkaitan UMKM ini, program UMKM ini menjadi salah satu program Multi kami Tim KKN desa Sokawangi , sebagai bentuk pengabdian dan kepedulian kami terhadap sektor Usaha milik Masyarakat Desa. Tidak lupa kami untuk membuat berbagai inovasi mulai dari packaging hingga pemasaran. Pemasaran disini kami mengenalkan juga mengenai Internet Marketing ,dan pengstrukturisasi kewirausahaan.
Kami memilih dua UMKM Desa yang menurut Kami Memiliki Potensi untuk lebih dikembangkan lebih jauh dan besar,yaitu HAIRLISA yang memproduksi rambut sambung/palsu. Owner dari HAIRLISA adalah mbak lis ,begitulah kami memanggilnya.usaha ini dimulai dari nol hingga sekarang mempunyai karyawan yang tidak lain berasal dari lingkungan sekitar berjumlah 50 an orang dengan sistem setor hasil. Mbak lis bersama suami dan keluarga  sudah memasarkan  dari pasar nasional hingga internasional seperti turki dlll dari produk rambut sambung ini,jangan salah omzet pertahun sudah mencapai milyaran rupiah,bayangkan saja sob...
Check this out to the lisaaa company




Lalu yang kedua adalah krupuk Usek,mungkin tidak aneh namanya bagi yang gemar memakan krupuk yang dimasak dengan cara meng usek usek di wajan yang berisi pasir sebagai pengganti dari minyak goreng,itulah asal usul nama dari kerupuk usek sokawangi, ibu sam aadalah pemilik usaha kerupuk ini.
Beliau menjalankan usaha bersama suaminya, puluhan tahun sudah terlewati dan hasilnya pun terasa sangat memuaskan bahkan bagi kami satu tim,ibu sam bisa menyekolahkan anak anaknya hingga jenjang perkuliahan,sunnguh suatu hal yang patut menjadi teladan.hingga kini ibu sam sudah mempunyai pangsa pasar penjualan  yaitu berbagai toko kelontong dan pasar tradisional pemalang hingga pekalongan.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar